Rabu, 14 Desember 2011

"LA RE MI"

syair puncak gedung hijau
entah itu lumut atau warna
aku lihat mata tertuju pada kita,entah knpa aku rasakan bangga
dari kejauhan sungai mngalir terlihat seperti selang pemadam kebakaran
pohon yg terlihat di bawah seperti fans yg ingin mendengar nyanyianmu sayang

lalu hati yg tidak memiliki lidah dan mulut berkata,
"dengarkan aku,tuan,biarkan saja harmoni ini mngikuti angin, seperti senar yg kalian petik"

bibir ku bergetar lirih dan mngucapkan
kata..
"Keindahan nya menandingi engkau hai hujan
kau basahi tanah dia basahi hati yg kering"

puncak gedung rendah namun menggapai langit dengan tatapan sebelah mata
hembusan angin ,membuat ku terbang tanpa sayap

lalu ku terpana ,ketika satu persatu senar itu mngeuarkan nada.
yang kurasakan Alam kembali membisikan isyaratnya padaku.
dan kembali berkata..
"Gadis itu maestro dalam hidup"

dan matahari perlahan menurunkan sinarnya karna ugas telah usai.
dan dia ucapkan salam,maka ku jawab,sambil berkata,aku akan kembali besertanya dengan nada yg lebih indah dari hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar